Rabu, 02 Juni 2021

Tugas Hari ke 3 dari kak Ranitya

Apa ambisi personal saya? Selalu ingin melakukan yang terbaik terhadap apa yang saya lakukan, sukses berkarir, dan ingin selalu dapat membantu semua orang.

Apa yang mendorong kamu? Lingkungan yang kotor membuat saya risih dan merasa tidak nyaman dalam menjalani kegiatan. Selain itu saya menjadi kurang suka dengan lingkungan kehidupan saya. Maka dari itu saya ingin bergerak untuk membuat diri saya sendiri dan orang lain nyaman untuk melanjutkan hidup.

Apa yang kamu ingin raih dan kapan? Menjadi pribadi yang bermanfaat dan berkualitas adalah impian terbesar saya. Saya sudah mulai menapakinya saat ini dengan selalu mengevaluasi diri dan kemampuan yang bisa mengantarkan saya menuju apa yang ingin saya raih.

Apa visi kamu? Menggali potensi diri untuk meningkatkan kualitas diri

  • Apa yang kamu lihat didirimu selama 10 tahun kedepan? Dalam 10 tahun kedepan, saya telah menjadi bagian dari perubahan yang ada di Indonesia terutama daerah saya.
  • Siapa target audiens? Seluruh lapisan masyarakat.
  • Bagaimana brand terkini mempromosikan kamu untuk meraih visi? Saya hobi menulis sejak SMP, saya sudah menerbitkan beberapa tulisan selain itu saya tergabung dalam beberapa komunitas. Itu akan membantu saya dalam self-branding
  • Apakah kamu ingin membuat perubahan hari ini untuk mencapainya? Tentu saja 


Selasa, 27 April 2021

Tugas dari kak Maxine dan kak Angel

Permasalahan di daerah saya:

Saya tinggal di penghuluan kabupaten Ketapang (Kalimantan Barat), tepatnya di kecamatan Sandai. Wilayah yang diapit bukit Pendamaran dan bukit Mantas ini kerap kali ditemukan tumpukan sampah di lahan kosong, pinggiran sungai bahkan di ruas jalan. Hal ini disebabkan kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat setempat terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pengolahan berlanjut terkait sampah organi dan non-organik. Faktor lain yang menyebabkan permasalahan ini ialah kurangnya perhatian pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan tidak tersedianya fasilitas umum seperti tong sampah di pinggiran jalan atau truk pengangkut sampah yang belum merata pelayanannya.


Peran komunitas saya:

Saya beberapa kali bergabung dengan kegiatan dan komunitas lingkungan. Mengingat sebagai anak bangsa, saya memiliki tanggung jawab besar dalam penyelesaian masalah di daerah saya ini. Kami permah melakukan survey terkait seberapa penting kebersihan lingkungan bagi masyarakat sekitar. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka sadar akan dampaknya, namun hal ini sudah menjadi habit yang sulit diubah. Di kegiatan lainnya kami beberapa kali mengadakan kampanye dan penyadartahuan publik terkait bahaya sampah plastik dan cara pengolahannya dengan melibatkan konsep 3R.


Bagaimana audiencemu menjadi protagonist untuk mengatasi masalah?

Dengan ilmu yang kami bagikan melalui kampanye, diharapkan para audience yang merupakan berbagai elemen masyarakat dapat menerapkan hal tersebut dalam menunjang perkembangan perbaikan lingkungan.


Apa barriernya dan pilihan apa yang kamu inginkan untuk dia ambil?

Pemerintah daerah dan pemerintah setempt berperan besar sebagai barrier dalam hal ini. Bekerja sama antara Pemda, pihak komunitas dan masyarakat setempat adalah pilihan yang cukup baik.

Jumat, 16 April 2021

Akademi Generasi Lestari

 Sebagai generasi bangsa, ternyata mencintai tanah air dengan kata-kata saja tidak cukup. Gen-Lest adalah singkatan dari Generasi Lestari yang merupakan generasi yang menunjukkan rasa cinta tanah air melalui aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan melalui kegiatan Akademi Generasi Lestari edisi pertama yang dinaungi oleh Campaign.com  LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari) yang berlangsung  pada 10, 11, 17, 24 dan April.

Di hari pertama, pengenalan LTKL beserta ekonomi lestarinya dari oleh kak Juris dan  cara-cara untuk menyelesaikan masalah yang ada LTKL dan pentingnya prinsup gotong royong secara multipihak: PEMDA, pemerintah pusat, LSM, pihak swasta, masyarakat umum serta para akademisi dan peneliti, dan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan sehingga Pemkab mampu mengelola wilayah administrasinya secara lestari untuk mencapai misi melindungi dan mengembalikan fungsi hutan dan gambut di wilayah administrasi kabupaten.

Kemudian diikuti dengan materi dari kak Wini tentang "powering change with passion". Setiap orang memiliki karakteristik dan passion yang berbeda dan bisa dieksplor untuk mencari jati diri kita dengan mengadopsi ekonomi donat. Yang mana dimaksud dengan ekonomi donat ialah  ekonomi harus bertumbuh dibatasan donat di mana lingkaran dalam adalah sebagai pondasi sosial yang di dalamnya terdapat 12 kehidupan esensial manusia (kebutuhan pokok dan umum), sementara lingkaran luarnya adalah atap kapasitas planet bumi yang berbahaya jika mencapai itu (ada perubahan iklim, air, polusi dan kimia, penyalahgunaan tanah, penipisan ozon dan sebagainya). Seringkali terjadi bencana akibat sistem ekonomi yang acapkali mengorbankan lingkungan untuk memajukan ekonomi. Padahal lingkungan yang lestari dapat memajukan ekonomi. Untuk itu penting bagi kita untuk berubah karena itu merupakan suatu keharusan. Untuk itu kita dapat melakukan sebuah tes kepribadian dan mengadopsi lingkaran IKIGAI, yakni nilai kehidupan yang dimana kita bisa mengkorelasikan 4 bagian yang kita sukai, cintai, dibutuhkan, dan dibayar untuk menemukan titik tengah yang kita lakukan dengan itu. 

Setelah itu ialah talkshow dari kak Widya yang membahas tentang kondisi pangan yang sebenarnya pemerintah biasa mengimpor pangan meskipun pangan tersebut panen raya karena hampir semua yang kita makan berasal dari bahan impor.  Dilanjutkan dengan talkshow dari kak Siswanto yang membahas tentang hubungan perubahan iklim dengan bagaimana kita mentreat lingkungan yang ternyata sangat berpengaruh. Banyaknya penggunaan lahan untuk kepentingan pribadi atau bisnis yang diakibatkan oleh urbanisasi telah menyebabkan kenaikan suhu yang menyebabkan pemanasan. Dan talkshow terakhir dari kak Luluk yang membahas tentang permasalahan hutan saat ini, yaitu banyak hutan yang dibabat habis untuk kepentingan industri yang padahal hutan menghasilkan Oksigen dan menyerap CO2. Jika tidak diselesaikan segera, hal ini dapat menyebabkan pemanasan global. Harus dilakukan pengkajian terhadap project besar food estate untuk 4 kabupaten Generasi Lestari.


Pada hari ke-2

Gen-Lest belajar tentang storytelling yang dipandu oleh kak Wini.

Gen-Lest belajar tentang  pentingnya untuk bercerita, dan bagaimana cara bercerita dengan benar karena cerita bisa membawa banyak manfaat seperti menyebarkan pengetahuan, para peserta juga belajar tentang Theori narrative identity serta teknik berbicara yang digunakan ialah segitiga rhetorical aristoteles ( kredibilitas, reputasi, gaya bercerita sebagai self-branding).

Sesi siangnya mebahas perencaan pembangunan bersama Kak Rico. Seberapa penting membuat dokumen perencanaan sebagai awal sebelum dilaksanakan melalui APBD jika anak muda tidak bergerak untuk pembangunan daerahnya. Ada 4 pendekatan perencanaan pembangunan yaitu (teknokrati : menggunakan metode ilmiah; partisipasi :melibatkan pemangku; kepentinganpolitis : menerjemahkan visi misi kepala daerah kedalam dokumen perencanaan; dan atas bawah, bawah atas : yang mana hasil perencanaan berdasarkan musyawarah dari desa, kabupaten hingga nasional.

Banyak sekali ilmu yang diperoleh para peserta Akademi Generasi Lestari yang akan menjadi bekal dalam upaya pelestarian lingkungan.