Jumat, 16 April 2021

Akademi Generasi Lestari

 Sebagai generasi bangsa, ternyata mencintai tanah air dengan kata-kata saja tidak cukup. Gen-Lest adalah singkatan dari Generasi Lestari yang merupakan generasi yang menunjukkan rasa cinta tanah air melalui aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan melalui kegiatan Akademi Generasi Lestari edisi pertama yang dinaungi oleh Campaign.com  LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari) yang berlangsung  pada 10, 11, 17, 24 dan April.

Di hari pertama, pengenalan LTKL beserta ekonomi lestarinya dari oleh kak Juris dan  cara-cara untuk menyelesaikan masalah yang ada LTKL dan pentingnya prinsup gotong royong secara multipihak: PEMDA, pemerintah pusat, LSM, pihak swasta, masyarakat umum serta para akademisi dan peneliti, dan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan sehingga Pemkab mampu mengelola wilayah administrasinya secara lestari untuk mencapai misi melindungi dan mengembalikan fungsi hutan dan gambut di wilayah administrasi kabupaten.

Kemudian diikuti dengan materi dari kak Wini tentang "powering change with passion". Setiap orang memiliki karakteristik dan passion yang berbeda dan bisa dieksplor untuk mencari jati diri kita dengan mengadopsi ekonomi donat. Yang mana dimaksud dengan ekonomi donat ialah  ekonomi harus bertumbuh dibatasan donat di mana lingkaran dalam adalah sebagai pondasi sosial yang di dalamnya terdapat 12 kehidupan esensial manusia (kebutuhan pokok dan umum), sementara lingkaran luarnya adalah atap kapasitas planet bumi yang berbahaya jika mencapai itu (ada perubahan iklim, air, polusi dan kimia, penyalahgunaan tanah, penipisan ozon dan sebagainya). Seringkali terjadi bencana akibat sistem ekonomi yang acapkali mengorbankan lingkungan untuk memajukan ekonomi. Padahal lingkungan yang lestari dapat memajukan ekonomi. Untuk itu penting bagi kita untuk berubah karena itu merupakan suatu keharusan. Untuk itu kita dapat melakukan sebuah tes kepribadian dan mengadopsi lingkaran IKIGAI, yakni nilai kehidupan yang dimana kita bisa mengkorelasikan 4 bagian yang kita sukai, cintai, dibutuhkan, dan dibayar untuk menemukan titik tengah yang kita lakukan dengan itu. 

Setelah itu ialah talkshow dari kak Widya yang membahas tentang kondisi pangan yang sebenarnya pemerintah biasa mengimpor pangan meskipun pangan tersebut panen raya karena hampir semua yang kita makan berasal dari bahan impor.  Dilanjutkan dengan talkshow dari kak Siswanto yang membahas tentang hubungan perubahan iklim dengan bagaimana kita mentreat lingkungan yang ternyata sangat berpengaruh. Banyaknya penggunaan lahan untuk kepentingan pribadi atau bisnis yang diakibatkan oleh urbanisasi telah menyebabkan kenaikan suhu yang menyebabkan pemanasan. Dan talkshow terakhir dari kak Luluk yang membahas tentang permasalahan hutan saat ini, yaitu banyak hutan yang dibabat habis untuk kepentingan industri yang padahal hutan menghasilkan Oksigen dan menyerap CO2. Jika tidak diselesaikan segera, hal ini dapat menyebabkan pemanasan global. Harus dilakukan pengkajian terhadap project besar food estate untuk 4 kabupaten Generasi Lestari.


Pada hari ke-2

Gen-Lest belajar tentang storytelling yang dipandu oleh kak Wini.

Gen-Lest belajar tentang  pentingnya untuk bercerita, dan bagaimana cara bercerita dengan benar karena cerita bisa membawa banyak manfaat seperti menyebarkan pengetahuan, para peserta juga belajar tentang Theori narrative identity serta teknik berbicara yang digunakan ialah segitiga rhetorical aristoteles ( kredibilitas, reputasi, gaya bercerita sebagai self-branding).

Sesi siangnya mebahas perencaan pembangunan bersama Kak Rico. Seberapa penting membuat dokumen perencanaan sebagai awal sebelum dilaksanakan melalui APBD jika anak muda tidak bergerak untuk pembangunan daerahnya. Ada 4 pendekatan perencanaan pembangunan yaitu (teknokrati : menggunakan metode ilmiah; partisipasi :melibatkan pemangku; kepentinganpolitis : menerjemahkan visi misi kepala daerah kedalam dokumen perencanaan; dan atas bawah, bawah atas : yang mana hasil perencanaan berdasarkan musyawarah dari desa, kabupaten hingga nasional.

Banyak sekali ilmu yang diperoleh para peserta Akademi Generasi Lestari yang akan menjadi bekal dalam upaya pelestarian lingkungan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar